TEMBOK PENAHAN JALAN (TPJ) RT. 05 RW. 03 SUMBERDADI

PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapainya sepeti halnya kegiatan LKM MURNI KUSUMA yang paling utara di Kecamatan Trenggalek tepatnya di Desa Sumberdadi.
 Kegiatan lingkungan yang dilaksanakan KSM Sidodadi yang bertempat di RT 05 RW 03 Desa Sumberdadi ini dalam pekerjaan tembok penahan jalan / TPJ dengan kebersamaan warga / kegotong-royongan warga di lingkungan maka, dengan dana BLM Rp. 16.997.000,-- dapat menyelesaikan Tembok Penahan Jalan  dengan volume ± 30 m.,” kata Pak Tukijan Ket. KSM .” 
Lebih lanjut kekompakan warga dan antusias waktu, pengajuan warga dengan pembangunan, dengan musyawarah bersama, mengumpulkan masyarakat diajak bergotong-royong, mencari batu denaan kesiapan swadaya untuk pelaksanaan, tembok penahan jalan di wilayahnya dalam musyawarah disepakati oleh Bapak TOKIJAN sebagai ketua KSM Sidodadi, dan Bapak IMAM MASHURI sebagai bendahara KSM, yang secara langsung memdapat rekomendasi dari Tim KMW 9, untuk membuka rekening sendiri di Bank Jatim, karena dengan aturannya dana BLM yang berjumlah di atas Rp. 10.000.000,00, KSM diwajibkan membuka rekening sendiri dengan tiga specimen yaitu : Seorang wakil dari anggota LKM MURNI KUSUMA.
Setelah buka rekening KSM mendapat kucuran dana tiga kali : I 30%,  II 60% ,  III 10%
Dana 30% cair setelah proposal sudah di klasifikasi UPL dan faskel tehnik dan dinyatakan sudah lengkap. Sedangkan dana 60% dapat dicairkan setelah KSM membelanjakan dana 30% sampai habis dan foto copy kwitansi. Pembelanjaan diserahkan kepada LKM dan divesivikasi tim pendamping untuk mengeluarkan surat rekomendasi pencairan 60% kepada LKM.
Sedangkan dana 10% ? Dapat dicairkan setelah pekerjaan fisik sudah selesai minimal 90% atau LPJ sudah diselesaikan. Walaupun dengan prosedur yang agak membingungkan dan sangat mulek bagi masyarakat yang awam, akan tetap antusias melaksanakan program PNPM, karena pada dasarnya program ini untuk pemberdayaan masyarakat. Karena masyarakat ingin mengetahui proses dalam pembangunan di wilayahnya sendiri, dengan adanya dana BLM, ditambah denagn swadaya darimasyarakat dan bekerja bersama-sama, sehingga pekerjaan TPJ terlaksana dengan baik. Tempatnya di RT 05 RW 03 Desa Sumberdadi, maka dari itu dana BLM sangat diharapkan dan dibutuhkan oleh semua masyarakat Sumberdadi secara keseluruhan dan kami ucapkan terima kasih atas program ini,” cerita ket. KSM lagi..
Disisi lain bapak Imam Mashuri (bendahara KSM) bersama warga berharap kepada Pemerintah yang terkait kalau TJP udah kokoh otot kawat balung besi boh yaa segera diperbaiki  biar kalau usung – usung hasil bumi ini jalannya tidak grojal – grojal sehingga trasportasi dan perekonomian jadi lancar  apa lagi jika hujan wah sulitnya bukan mai sekali lagi mohon perhatianya.”  (bmp/Narji)