SUJUD SYUKUR ATAS PROGRAM PNPM

Masyarakat Desa Ngares , Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek sangat bersyukur atas perhatian pemerintah. Karena telah menyalurkan dana  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat  Mandiri Perkotaan (PNP-MP) Pasalnya manfaat dari program  tersebut langsung dapat dirasakan warga.
Selain hasil yang dirasakan, rasa syukur warga juga dirasa menguatkan tali kebersamaan di warga sendiri, dikarenakan dalam menentukan pembangunan, Lembaga Keswadayaan Masyarakat  (LKM) Dewa Ruci yang terbentuk terlebih dahulu melakukan survey sendiri sampai musyawarah desa (Musdes) dengan didampingi Fasilitator Kelurahan  (faskel).” Ucapan  warga Ngares.
Setiap kali hendak menggunakan dana PNPM, kata Pak Tulus  ( koordinator LKM ) selalu bermusyawarah. Kami juga akan menampung aspirasi masyarakat banyak sebelum melakukan pembangunan fisik, mencaikan UPK dan penyampaian  bantuan sosial tepat sasaran. Program PNPM tahun 2011 ini diperuntukan untuk membangun drainase dan desa Ngares ada  3 titik  yaitu di kawasan RT : 03, RT : 17 dan RT: 20 Desa Ngares Kec./Kab. Trenggalek,” tegas Pak Tulus
Memang benar kalau di Desa Ngares selain dukungan penuh dari warga,  Bapak Ahmad Thohar Kepala Desa juga ikut nimbrung dalam pengerjaan drainase tersebut, sambil nyantai beliau berkomentar pada Tabloit PNPM MP trenggalek di TKP. Sangatlah membatu sekali program PNPM MP mengingat terbatasanya dana anggaran Desa sekali lagi program ini benar – benar sagat membantu warga miskin baik kegiatan UPS, UPK, dan UPL, kami melihat bilama pembangunan proyek langsung di tanganni oleh warga bukan kontraktor asal warga mampu ternyata hasil bangunan tersebut hasil lebih bagus mebihi dari RABnya … sebab apa .? swadaya masyarakat dengan kultur bergotong royang dengan prinsip dia sendiri yang akan menerima manfaatnya … yaa dalam pengerjaan tidak berani maian – main atau asal asalan pokoknya cepat selesai musti berfikiran gimana kegiatan tersebut berkwalitas awet dan cantik dipandang,” kisahnya Pak Kades.
Waktu  Tabloit PNPM MP Trenggalek (tmpt) bersama ketua koordinator  pak Tulus panggilan akrapnya langsung di lapangan memang ada yang suda SPJ rampung juga ada yang masih dalam pengerjaan dari hasil pantauan kami capuran luluh / material bangunan melebihi setandar ketika kami bertanya salah satu dari pekerja ( tukang ) … dibayar berapa tukang disini pak…?...Tukang dan pekerja disini dibayar yaa.. sekemampuannya kami ndak pasang harga  mas… semua warga bahu membahu bergotong royong,  tapi disini warga kalau pagi ada yang menyiapkan sarapan, jajan ( snec)  pada pekerja jaga tak lupa rokoknya.. “ jawabnya … di tempat yang lain Tabloit, MPT juga bertanya dengan salah satu yang kebutula rumahnya dekat kegiatan Dranese, … dalam pengerjaanya apa dari faskel juga sering berkunjung ..? … wah kalau itu pak sering sekali hampir tiap hari kadang kami ini di kunjungi satu hari dua kali kok..” jawabnya …lebih lanjut kami bertanya setiap faskel datang apa ada yang membawakan jajan ( snec ) atau rokok.. ? woo itu pak ndak pernah sama sekali yaa paling - paling dikasih arahan …” jawabnya lagi.