Pages

 

Perayaan Hari Relawan Internasional 2011 “Ciliwung Bukan Tempat Sampah”

“Semangat pagi, selamat datang para relawan dan selamat hari relawan internasional”..
Itulah salam yang ku sampaikan pada hari ini untuk memulai pembukaan acara hari relawan internasional 2011 yang kami adakan 1 hari sbelum harinya yaitu tgl 4 des 2011.
Peserta yang hadir hari ini memang tidak sebanyak event sebelumnya yaitu nimbrung ciliwung#1. Dengan jumlah lebih dr 200 peserta.
52 orang yang hadir dan menjadi peserta acara ini kurasa cukup, dan yang paling menyenangkan adalah hampir 80% dari jumlah peserta yang hadir adalah rata-rat pelajar.
Tanpa berucap panjang lebar, aku membuka acara tersebut tanpa ketukan palu, gunting pita maupun memecahkan kendi. Hanya diiringi suara tepukan tangan dari peserta.
Stelah menjelaskan kembali aktifitas hari ini kepada peserta bahwa rangkain kegiatan hari relawan internasional yaitu: trashbuster atau dengan bahasa keren lainya adalah mulung sampah, rally foto fakta styrofoam dan pemasangan spanduk menggunakan waring, sampah plastik, kantong sampah dengan tulisan pernyataan sikap atau himbauan “ciliwung bukan tempat sampah” untuk warga sekitar.
Trash buster yg dilakukan hari ini hanya dapat mengangkat sampah plastik sebanyak 125kg saja, sedikit memang. Namun stidaknya usaha penyampaian pesan “ciliwung bukan tempat sampah” bisa dilihat langsung oleh warga karna para volunteer yang melakukan mulung sampah melakukan penyusuran sungai jalan kaki menempuh 1 km perjalanan. menginjakan kaki di bantaran sungai, menyusuri jalan setapak mencari jejak-jejak sisa peradaban manusia praktis yg bernama sampah plastik. Sebenarnya tanpa dicaripun kita dapat mengambilnya lgsg dbwh telapak kaki kita. Hanya perlu memilih saja sampah yg akan diambil karna memang sampah tersebut sudah menunggu untuk diangkat. usia termuda sampah ada yg dalam hitungan detik,menit maupun jam dan usia tertua yg belum dapat diidentifikasi. saya hanya dapat “berasumsi maupun kira-kira tahunan, puluhan atau ratusan tahun” tidak ada yg dapat menjawab hal tersebut. Namun kita dapat melihat tanggal produksi makanan tersebut (kode produksi,tanggal kadaluarsa) untuk mengetahui pasti brapa usia sampah plastik tersebut.
Selain mengidentifikasi plastik dengan cara “kira-kira”, para relawan yg hadir juga mencoba mengapresiasi styrofoam dalam rangkaian gambar melalui frame by frame yg digambar melalui cahaya dan diterjemahkan secara digital menjadi sebuah foto, foto yang menceritakan bahwa styrofoam yang kita gunakan menjadi wadah pembungkus makanan ternyata memiliki fakta bahwa sampah styrofoam tersebut tidak dapat terurai dan membahayakan kesehatan.
Selain menjadi sampah, styrofoam juga membahayakan kesehatan sehingga kita mengalami kerugian sebanyak 2 kali dan berdampak panjang terhadap lingkungan dan diri kita sendiri.
Bayangkan akumulasi styren (bahan dasar kimia styrofoam) yg kita makan kemudian menumpuk di dalam tubuh kita, Merugikan bukan. Efek dari makan styren menggunakan nasi (baca: nasi panas yg menguap) kemudian memanaskan dinding styrofoam dan uap tersebut menetes kembali ke nasi yg dibungkus di dalam styrofoam lalu kita makan. Maka siapkanlah tubuh anda terserang kanker dalam beberapa tahun berikutnya. Sehingga menggugah kami untuk mengingatkan fakta bahwa styrofoam jangan pernah dijadikan pilihan dalam hidup kita.
Untuk kasus pada lingkungan, saya menyepakati bahwa styrofoam tidak dapat terurai. Sehingga pengunaan strofoam harus ditolak dan tidak dijadikan pilihan sebagai barang yang penting dalam hidup kita.
Setelah berkeliling mulung sampah dan mendokumentasikan “artis” hari itu yg bernama styrofoam, kami memilih untuk menyelasaikan tugas kami sebagai relawan dengan cara mengitung sampah yg dapat dikumpulkan hari itu sehingga aktifitas hari relawan dianggap sudah terlaksana dan selesai. Walaupun lelah terlihat diwajah para peserta, namun kondisi lokasi yg menyajikan oksigen murni, hamparan hijau dan rindangnya pohon. Seolah dapat menebus dan mengisi ulang tenaga kami yg sudah terkuras. Condet,

Susunan Redaksi

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penangggungjawab: Kang Regan S. Wapimred/Redpel: Mbakyu Luluk. Sekretaris Redaksi: Mbakyu Nuri. Bendahara Redaksi: Kang Topo. Dewan Redaksi: Kang Gunarji. Design Grafis/Layout: Mbakyu Sri. Redaktur /Kuntributor Berita : Mbakyu Umi, Lukito, Kristin, Fitria, Kang Sutrisno, Sujarman, Awan, Ridwan Sirkulasi/Iklan: Kang Narso. Transportasi: Mbakyu Tia Alamat Redaksi: Jalan WR. Supratman No. 1, Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek (Kode Pos 66315), Jawa Timur. Telepon : (0355) 794466. E-mail Redaksi: pnpm.mpt@gmail.com