Pages

 

Profil PNPM MANDIRI PERDESAAN DI KABUPATEN TRENGGALEK


Lokasi Kegiatan                     
Kabupaten Trenggalek sebagai lokasi Program Pengembangan Kecamatan ( PPK ) sejak tahun 2003 ( PPK Fase II ) dan dilanjutkan dengan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2008, dengan jumlah lokasi sebanyak 8 (delapan) Kecamatan yaitu Kecamatan Panggul, Munjungan, Kampak, Dongko, Karangan, Pule, Tugu, Bendungan, pada tahun 2007 kecamatan Munjungan, Kampak, Dongko, Pule, Bendungan berubah menjadi lokasi PNPM-Generasi, pada tahun 2008 Kabupaten Trenggalek mendapat tambahan 2 lokasi PNPM-Generasi yaitu Kecamatan Durenan dan Watulimo.
Pada Tahun 2009 Kabupaten Trenggalek mendapat tambahan 2 kecamatan lokasi PNPM Mandiri Perdesaan yaitu Kecamatan Pogalan dan Suruh, sehingga jumlah lokasi PNPM-MP menjadi 10 kecamatan, sehingga jumlah kecamatan aktif menjadi 13 kecamatan dan total 14 kecamatan.

Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Kegiatan
Jumlah alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Kegiatan yang pernah dialokasikan Kabupaten Trenggalek sebanyak Rp. 77.100.000.000,- terdiri dari BLM APBN sebesar Rp. 62.400.000.000,- ( 80 % ) dan BLM APBD (Matching grand dan Cost Sharing) sebesar Rp. 14.700.000.000 ,- ( 20 % ).
KELUARAN PROGRAM
Sebagaimana ditetapkan dalam Petunjuk Teknis Operasional  (PTO) PNPM Mandiri Perdesaan bahwa keberhasilan keluaran program diukur dari hal-hal berikut :
  1. Terjadinya peningkatan keterlibatan Rumah tangga Miskin (RTM) dan kelompok perempuan mulai perencanaan sampai dengan pelestarian.
  2. Terlembaganya sistem pembangunan partisipatif di desa dan antar desa.
  3. Terjadinya peningkatan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi pembangunan partisipatif.
  4. Berfungsi dan bermanfaatnya hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan bagi masyarakat.
  5. Terlembaganya pengelolaan dana bergulir dalam peningkatan pelayanan sosial dasar dan ketersediaan akses ekonomi terhadap RTM.
  6. Terbentuk dan berkembangnya BKAD dalam pengelolaan pembangunan.
  7. Terjadinya peningkatan peran serta dan kerja sama para pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan.
 Keterlibatan Dalam Kegiatan
Partisipasi masyarakat merupakan hal penting dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Perdesaan. Hasil yang nyata dari kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di lapangan (baik dalam bentuk pembangunan sarana/prasarana, kegiatan ekonomi dan lainnya), menjadi motivasi bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dalam PNPM-Mandiri Perdesaan, mulai pada tahap perencanaan (Musyawarah Antar Desa Sosialisasi, Musyawarah Desa Sosialisasi, Penggalian Gagasan, Musyawarah Desa Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan, Musyawarah Desa Pendanaan dan Musyawarah Desa Informasi Hasil MAD), pelaksanaan (pelaksanaan kegiatan, Musyawarah Desa Pertanggungjawaban I & II dan Musyawarah Desa Serah Terima dan pelestarian.
Upaya evaluasi pelaksanaan kegiatan yang melibatkan masyarakat (tingkat partisipasi) senantiasa dilakukan guna mewujudkan tujuan dari PNPM-Mandiri Perdesaan : “Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan”. Prosentase Partisipasi masyarakat sebagai berikut :
  • Partisipasi Laki – Laki 51,8%
  • Partisipasi Perempuan  48,2%
  • Partisipasi orang Miskin 58,9%
1.  Swadaya
1. Swadaya adalah Kemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian rasa
ikut memiliki program.
2. Swadaya Masyarakat merupakan wujud salah satu partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
tahapan PNPM Mandiri Perdesaan
3. Swadaya bisa diwujudkan dengan menyumbangkan tenaga, dana, maupun material pada saat
pelaksanaan.
4. Dasar Keswadayaan adalah kerelaan masyarakat, sehingga harus dipastikan bebas tekanan
ataupun keterpaksaan. Upah HOK bagi tenaga kerja RTM, baik laki laki maupun perempuan tidak
boleh dipotong atau diminta sebagai kontribusi swadaya masyarakat karena upah HOK
ditunjukkan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan PNPM Mandiri
Perdesaan.
5. Jumlah swadaya masyarakat sejak tahun 2003 hingga tahun 2011 dalam bentuk uanmg tunai
telah mencapai Rp  4.318.394.960 atau 5,8 % dari alokasi dana BLM
2. Penyerapan Tenaga Kerja
Hingga 2011 PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Trenggalek  berhasil membukukan sebanyak
     711.590.
HASIL KEGIATAN
Pelaksanaan PPK dan PNPM-Mandiri Perdesaan   sejak TA. 2003 sampai dengan TA. 2011 telah mendanai beberapa kegiatan di bidang Sarana Prasarana, Simpan Pinjam Perempuan, Usaha Ekonomi Produktif, Pendidikan, Kesehatan, Pelatihan serta Bantuan Operasional bagi Tim Pengelola Kegiatandi desa (BOP TPK) dan Unit Pengelola Kegiatan di Kecamatan (BOP UPK)  sebesar Rp Rp. 77.100.000.000,-
Kegiatan sarana prasarana/infrastruktur menduduki posisi tertinggi, merepresentasikan kebutuhan dasar masyarakat di Kabupaten Trenggalek. Kegiatan sarana prasarana mendominasi usulan kegiatan yang diajukan oleh masyarakat melalui serangkaian tahapan perencanaan (Penggalian Gagasan, Musyawarah Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, Penulisan Usulan, Verifikasi, Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan hingga Musyawarah Antar Desa (MAD) Pendanaan.
Usulan kegiatan sarana prasarana meliputi : Jalan, Jembatan, Irigasi, Saluran Air Bersih, Jaringan perpipaan, Sumur pompa tangan, MCK, Tembok Penahan Tanah, Drainase dan Talud, Gedung Sekolah, Gedung Kesehatan, usulan Sarana Paling banyak Yaitu Pembangunan Jalan. Sedangkan Non Prasarana meliputi Simpan Pinjam Perempuan (SPP), UEP, Pelatihan Peningkatan Kapasitas, PMT, Posyandu, APE. Dalam pelaksanaan pembangunan sarana prasarana, selain berasal dari dana BLM PNPM-Mandiri Perdesaan juga didukung oleh swadaya dari masyarakat, baik berupa uang, tenaga, alat dan material.
KEGIATAN SARANA PRASARANA
Sarana prasarana yang dibangun selama pelaksanaan PPK dan PNPM-Mandiri Perdesaan adalah sarana prasarana yang  dibutuhkan masyarakat untuk mendukung kegiatan ekonomi serta memenuhi kebutuhan social dasar masyarakat. Program tentunya tidak hanya sebatas membangun program fisik, namun lebih dimaksudkan untuk menyiapkan tatanan sosial masyarakat yang lebih baik sekaligus memberdayakannya agar mampu mengakses manfaat program fisik secara optimal bagi perbaikan pendidikan, kesehatan dan ekonomi
KEGIATAN BIDANG EKONOMI
Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) adalah merupakan kegiatan dalam PNPM-Mandiri Perdesaan yang bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap percepatan penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan dana pinjaman lunak kepada masyarakat dalam bentuk penambahan modal untuk kegiatan usaha kelompok. Kegiatan SPP ada di seluruh lokasi PNPM- Mandiri Perdesaan.
Pengelolaan dana bergulir di Kabupaten Trenggalek secara umum relatif cukup baik, hal itu dibuktikan dengan adanya peningkatan tingkat perkembangan asset dari tahun ke tahun dan relatif tinggi.  Jumlah dana UEP dan SPP yang merupakan modal awal  sebanyak Rp. 13.395.325.000,- sampai dengan akhir bulan Desember  2011 jumlah asset UPK mencapai  Rp 20.493.714.699,- ada kenaikan 6.662.414.699,-  ( 32,5 % ).
Demikian halnya dengan tingkat pengembalian dana SPP dan UEP secara keseluruhan relatif lancar, tingkat pengembalian SPP tingkat kabupaten rata-rata mencapai 99,5 %, sedangkan UEP 99,7 %.
Penerima manfaat dana SPP sebagian besar adalah pedagang kecil misalnya toko kelontong (pracangan), pedagang sayur keliling, industri rumah tangga dan lain-lain.
KEGIATAN BIDANG PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT
Pada PNPM-Mandiri Perdesaan TA. 2010, ada 3 kecamatan yang terdapat usulan kegiatan peningkatan keterampilan masyarakat, yaitu Kecamatan Durenan, Watulimo dan Pogalan berupa kewirausahaan (Pelatihan Pembuatan budidaya jamur tiram, Pembuatan pakan ternak, penggemukan kambing, pembuatan sale pisang, pembuatan kue, pembuatan bakso ikan, bordir) yang bekerja sama dengan BLK (Balai Latihan Kerja ) Tulungagung.
Kegiatan semacam ini lebih dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi prasejahtera usia produktif, karena merupakan investasi keterampilan, pengetahuan dan keahlian yang dapat menjadi modal untuk mendapatkan kesempatan kerja maupun usaha secara mandiri./ Profil

Susunan Redaksi

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penangggungjawab: Kang Regan S. Wapimred/Redpel: Mbakyu Luluk. Sekretaris Redaksi: Mbakyu Nuri. Bendahara Redaksi: Kang Topo. Dewan Redaksi: Kang Gunarji. Design Grafis/Layout: Mbakyu Sri. Redaktur /Kuntributor Berita : Mbakyu Umi, Lukito, Kristin, Fitria, Kang Sutrisno, Sujarman, Awan, Ridwan Sirkulasi/Iklan: Kang Narso. Transportasi: Mbakyu Tia Alamat Redaksi: Jalan WR. Supratman No. 1, Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek (Kode Pos 66315), Jawa Timur. Telepon : (0355) 794466. E-mail Redaksi: pnpm.mpt@gmail.com